Blognya SFC mania
Popular Posts
-
Tiga kelompok suporter Sriwijaya Football Club, yakni Singa Mania, Simanis dan Sriwijaya Mania Sumsel, di Palembang, Selasa, sepakat bersa...
-
Embel-embel sebagai pemain sinetron ternyata sedikit tidak mengenakkan bagi gelandang serang anyar Sriwijaya FC Muhammad Rifki. Maklum sa...
-
Alih-alih mencari pemain berkualitas, keputusan mengejutkan justru dilakukan Sriwijaya FC dengan merekrut bintang sinetron M Rifki. “Rifk...
-
Manajemen Sriwijaya FC akhirnya memutuskan Thierry Gathuessi di rekrut hingga satu musim kedepan. Mantan pemain timnas kamerun ini, di rekr...
-
Luka robek engkel kaki kanan striker Sriwijaya FC Palembang berjuluk Si Ular Piton sudah berangsur membaik. Budi Sudarsono, yang sering dis...
-
Pelatih Sriwijaya FC Ivan Kolev dapat bernapas lega. Pasalnya, pemain belakang Muhammad Ridwan sudah bisa diturunkan pada laga Superliga I...
-
PSM Makassar datang ke Palembang membawa misi besar. Yakni, mampu mencuri poin saat melawan Sriwijaya, di stadion Gelora Sriwijaya Jakabar...
-
Lantaran sulit berkomunikasi dengan Park Jung Hwan, pemain Sriwijaya FC asal Korea Selatan, manajemen Sriwijaya FC dalam waktu dekat akan ...
-
Meskipun belum lama berduet di lini depan Sriwijaya FC, tapi Park Jung Hwan sudah berani menyatakan bahwa rekannya Keith Kayamba Gumb seba...
-
Fenomena sepi penonton di Stadion Gelora Sriwijaya, Jakabaring, Palembang, ditengarai lantaran tiket pertandingan naik. Pengelola tiket pe...
Thursday, October 21, 2010
Tarif Tiket Naik, Penonton Jakabaring Sepi
Fenomena sepi penonton di Stadion Gelora Sriwijaya, Jakabaring, Palembang, ditengarai lantaran tiket pertandingan naik.
Kayamba Siap Bobol Gawang Persiba
Keith Kayamba Gumbs menyatakan siap membobol gawang Persiba Balikpapan di Stadion Jakabaring, Kamis (21/10/2010) besok.
Tangguhnya ketahanan fisik Kayamba telah dia tunjukkan di Jakabaring, akhir pekan lalu. Datang ke Palembang dari membela timnas negaranya, St Kitts&St Nevis, Gumbs tampil menggantikan Ponaryo Astaman di menit 34 menghadapi PSM Makassar.
Diketahui, pada pagi harinya striker itu baru mendarat di Kota Pempek. Tak tampak kondisi jet-lag yang melelahkan. Dia tetap mampu berlari cepat dan bahkan berpeluang nyaris menciptakan gol.
Tenaga Gumbs amat dibutuhkan pelatih Ivan Kolev saat menghadapi Persiba Balikpapan, Kamis. Krisis di lini serang Sriwijaya FC Palembang mengharuskan kapten kesebelasan reguler SFC itu menjadi pilihan utama dengan duetnya, Park Jung Hwan (Korea Selatan).
Kondisi Arif Suyono (winger kanan) dan Budi Sudarsono (striker) masih dalam tahap penyembuhan. Sedangkan Oktovianus Maniani (winger kiri) telah diberi izin selama 10 hari menjalani pengobatan dan istirahat di kampung halamannya, Papua.
Gumbs piawai menjadi eksekutor tendangan bebas ataupun penalti. SFC punya pilihan lain untuk menembak freekick, yakni Claudiano (bek) namun Diano hanya pilihan kedua. Kayamba, striker berusia 38 tahun, itu pernah mencetak gol ke gawang Persiba pada laga terakhir LSI 2009/2010 pada 30 Mei tahun lalu.
“Kami dan teman-teman siap memberikan yang terbaik bagi tim ini,” jelas Gumbs, Rabu (20/11/2010). Ya, dia sudah siap “menembak” lagi!
Yong Siap Unjuk Gigi!
Pemain baru yang direkrut Sriwijaya FC Palembang, Yong Jie Mu, telah siap ditampilkan Laskar Wong Kito dalam laga lanjutan di Liga Super Indonesia (LSI) 2010-011 melawan Persiba Balikpapan, Kamis (21/10/2010).
"Persyaratan administratif Yong telah lengkap dan kini sedang diverifikasi PT Badan Liga Indonesia. Mungkin satu-dua hari ini verifikasi tersebut selesai," kata Faisal Mursyid, sekretaris PT Sriwijaya Optimis Mandiri (SOM) kepada wartawan di Palembang, Rabu (20/10/2010).
Faisal menyebut, bahwa International Transfer Certificate (ITC) atas nama Yong Jie Mu telah terbit. Jadi, tinggal menunggu pengesahan oleh PT BLI untuk SFC memainkannya di ajang laga kandang, besok.
Yong sendiri telah mengikuti latihan intensif bersama skuad SFC. Namun gelandang serang yang kini mengecat rambutnya berwarna kuning itu hanya duduk menonton di tribun barat Stadion Gelora Sriwijaya, Jakabaring, Palembang.
Saat SFC melakoni laga kandang versus PSM Makassar, akhir pekan lalu, okezone sempat menyapa. Tapi dia hanya mengangkat bahu ketika ditanya, "Kapan Anda akan main untuk tim, Yong?"
Terpisah, Direktur Teknik dan SDM SFC, Hendri Zainuddin, membenarkan bahwa gelandang asal Negeri Tirai Bambu itu tak fasih berbahasa internasional selain bahasa ibunya, China.
Kolev Andalkan Kayamba Dan Park di Depan
Pelatih Sriwijaya Football Club Ivan Kolev akan mengandalkan Keith Kayamba Gumbs dan Park Jung Hwan di lini depan pada laga Liga Super menghadapi Persiba Balikpapan di Stadion Gelora Sriwijaya Jakabaring, Palembang, Kamis (21/10).
"Saya rasa tidak terlalu banyak perubahan dengan skema pemain saat menghadapi PSM Makassar. Saya masih mengandalkan pasangan Kayamba dan Park di sektor depan," kata Kolev di Palembang, Rabu.
Menurut dia, kedua pemain itu kian padu. Hal itu terbukti saat menekuk PSM Makassar dengan skor 2-1, di Palembang, (17/10).
"Semula saya ragu untuk menurunkan Kayamba karena dia baru tiba di Palembang setelah beberapa pekan memperkuat timnas negaranya. Tapi, karena tidak ada pilihan pemain lagi, maka terpaksa diturunkan. Meskipun begitu, Kayamba dapat bersinergi dengan Park," ujar dia.
Menurut dia, kehadiran Kayamba itu, sedikit mengatasi krisis penyerang yang dihadapi oleh SFC, menyusul tiga pemain masih dibekap cedera.
Ketiganya, Arif Suyono, Budi Sudarsono, dan Oktavianus Maniani.
"Jika dibandingkan laga sebelumnya yakni melawan PSM Makassar, bisa dikatakan kondisi kami kali ini agak sedikit lebih baik," kata pelatih asal Bulgaria ini.
Meskipun demikian, Kolev tetap tidak mamatok target muluk-muluk.
"Siapa yang tidak mau menang. Jelas, setiap tim menargetkan menang. Tapi, bagi saya yang terpenting setiap pemain mau berjuang keras untuk meraih kemenangan itu," kata dia.
"Saya rasa tidak terlalu banyak perubahan dengan skema pemain saat menghadapi PSM Makassar. Saya masih mengandalkan pasangan Kayamba dan Park di sektor depan," kata Kolev di Palembang, Rabu.
Menurut dia, kedua pemain itu kian padu. Hal itu terbukti saat menekuk PSM Makassar dengan skor 2-1, di Palembang, (17/10).
"Semula saya ragu untuk menurunkan Kayamba karena dia baru tiba di Palembang setelah beberapa pekan memperkuat timnas negaranya. Tapi, karena tidak ada pilihan pemain lagi, maka terpaksa diturunkan. Meskipun begitu, Kayamba dapat bersinergi dengan Park," ujar dia.
Menurut dia, kehadiran Kayamba itu, sedikit mengatasi krisis penyerang yang dihadapi oleh SFC, menyusul tiga pemain masih dibekap cedera.
Ketiganya, Arif Suyono, Budi Sudarsono, dan Oktavianus Maniani.
"Jika dibandingkan laga sebelumnya yakni melawan PSM Makassar, bisa dikatakan kondisi kami kali ini agak sedikit lebih baik," kata pelatih asal Bulgaria ini.
Meskipun demikian, Kolev tetap tidak mamatok target muluk-muluk.
"Siapa yang tidak mau menang. Jelas, setiap tim menargetkan menang. Tapi, bagi saya yang terpenting setiap pemain mau berjuang keras untuk meraih kemenangan itu," kata dia.
Junaedi Khawatirkan Lini Pertahanan
Pelatih Persiba Balikpapan Junaidi mengaku sangat mengkhawatirkan lini pertahanan timnya saat menghadapi Sriwijaya Football Club pada pertandingan Liga Super Indonesia di Stadion Gelora Sriwijaya Jakabaring, Palembang, Kamis (21/10).
Menurut Junaidi di Palembang, Rabu, kekhawatiran itu cukup beralasan, mengingat pemain andalan Mijo Dadic tidak dapat diturunkan karena masih dibekap cedera pergeseran tulang engkel.
"Saya tidak dapat menutupi kekhawatiran terhadap sektor belakang, karena sejak ditinggal Dadic memang terlihat kurang solid dan disiplin," kata dia.
Sebagai buktinya, pada laga sebelumnya terpaksa dipermalukan Persib Bandung dengan skor telah 5-1 saat bertandang ke Bandung, (16/10).
"Hasil buruk pada laga sebelumnya membuat saya fokus membenahi lini belakang. Jelas, kami tidak mau kebobolan sebanyak lima gol lagi saat berhadapan dengan Sriwijaya FC," ujar dia.
Dia tak menampik, sulit untuk meredam gempuran serangan dari beberapa pemain depan SFC yang dikenal haus gol.
"Saya sudah mengingatkan kepada pemain untuk mewaspadai pergerakan Kayamba Gumbs, Park Jung Hwan, dan pemain sayap seperti Mahyadi Panggabean. Selain itu, pemain yang menjadi `second striker` seperti Ponaryo Astaman dan Firman Utina, juga harus diwaspadai," kata mantan pelatih Persijap Jepara ini.
Terkait dengan target, Junaidi tidak mau berbicara muluk.
"Bisa seri saja sudah merupakan prestasi buat kami. Kami harus realistis, karena lawan yang dihadapi bukan tim sembarangan. Apalagi, SFC diprediksi sedang diliputi motivasi tinggi karena meraih kemenangan atas PSM Makassar pada tiga hari lalu," ujar dia.
Menurut Junaidi di Palembang, Rabu, kekhawatiran itu cukup beralasan, mengingat pemain andalan Mijo Dadic tidak dapat diturunkan karena masih dibekap cedera pergeseran tulang engkel.
"Saya tidak dapat menutupi kekhawatiran terhadap sektor belakang, karena sejak ditinggal Dadic memang terlihat kurang solid dan disiplin," kata dia.
Sebagai buktinya, pada laga sebelumnya terpaksa dipermalukan Persib Bandung dengan skor telah 5-1 saat bertandang ke Bandung, (16/10).
"Hasil buruk pada laga sebelumnya membuat saya fokus membenahi lini belakang. Jelas, kami tidak mau kebobolan sebanyak lima gol lagi saat berhadapan dengan Sriwijaya FC," ujar dia.
Dia tak menampik, sulit untuk meredam gempuran serangan dari beberapa pemain depan SFC yang dikenal haus gol.
"Saya sudah mengingatkan kepada pemain untuk mewaspadai pergerakan Kayamba Gumbs, Park Jung Hwan, dan pemain sayap seperti Mahyadi Panggabean. Selain itu, pemain yang menjadi `second striker` seperti Ponaryo Astaman dan Firman Utina, juga harus diwaspadai," kata mantan pelatih Persijap Jepara ini.
Terkait dengan target, Junaidi tidak mau berbicara muluk.
"Bisa seri saja sudah merupakan prestasi buat kami. Kami harus realistis, karena lawan yang dihadapi bukan tim sembarangan. Apalagi, SFC diprediksi sedang diliputi motivasi tinggi karena meraih kemenangan atas PSM Makassar pada tiga hari lalu," ujar dia.
Sriwijaya Target Menang Lagi
Torehan poin absolut ketika Sriwijaya FC meraup poin penuh usai menaklukkan tamunya PSM Makassar (2-1) di laga kandang perdananya pada lanjutan ISL 2010/2011 Minggu (17/10) lalu, memicu ambisi pelatih Ivan Venkov Kolev untuk kembali mendulang kemenangan timnya di laga kandang keduanya.
Ya, Kamis (21/10) sore ini Laskar Wong Kito-julukan Sriwijaya FC, kembali harus menjamu tim Persiba Balikpapan di Gelora Jakabaring.
Menghadapi Persiba yang sedag terluka, Kolev tampaknya tidak mau tau angak tiga wajib menjadi pilihan timnya di laga nanti. “Kemenangan dari PSM kami capai dengan kerja keras, menghadapi Persiba tim kami harus lebih bekerja keras lagi karena kami harus bisa menang lagi,” ujar Kolev ditemui di Hotel Swarna Dwipa kemarin.
Menurut Kolev, untuk mewujudkan poin penuh bagus timnya tentunya tidak mudah. Apalgi Persiba merupakan tim yang sulit dikalahkan oleh Sriwijaya. Apalagi menurut pelatih asal Shofia Bulgaria ini, sekalipun timnya lebih lengkap namun absennya tiga pilar mereka seperti Oktavianus Maniani, Budi Sudarsono dan Arif Suyono memang berdampak pada daya dobrak pasukannya.
Beruntunglah kata Kolev Laskar Wong Kito masih memiliki duet bomber mautnya Park Jung Hwan dan Keith Kayamba Gumbs. “Menghadapi Persiba, kami masih dipusingkan dengan cideranya tiga pemain tersebut. Beruntung Keith Kayamba sudah bisa tampil tampil saat melawan PSM lalu," kata Kolev "Saat melawan PSM Makassar, tim kami sudah dapat menerapkan strategi dengan memaksimalkan hanya dengan satu striker murni saja.
Sekarang saya berharap melawan Persiba besok (hari ini.Red), koordinasi di lini depan antara Park dan Kayamba dapat lebih baik lagi. Dari keduanya saya berharap dapat lahir gol-gol cepat,” kata kolev optimis. Memang menurut Kolev sebelumnya Kayamba belum bisa tampil maksimal karena baru bergabung saat melawan PSM setelah sebelumnya memperkuat timnas St. Keith Nevis negara asal Kayamba.
Selain tiga pilarnya tersebut, Sriwijaya dapat dipastikan tampil tanpa penjaga gawang utama Ferry Rotinsulu yang masih dalam tahap pemulihan. “Tapi untuk posisi kiper saya rasa tidak ada masalah dengan, karena Fauzal Mubarok sudah bisa memberi bukti sebagai pengganti sepadan Ferry, saat kami menang dari PSM,” kata Kolev yang mantan pelatih Timnas Indonesia pada 2007 silam.
Sebaliknya untuk mengantisipasi tim tamu, Persiba yang dinilainya selalu menjadi momok menakutkan bagi Sriwijaya saat berlaga di markas sendiri. Kolev mengaku cukup beruntung dengan absennya Mijo Dadic yang dinilainya sebagai sosok libero yang tanngguh. “Tapi saya minta kepada semua pemain untuk tetap waspada, karena mereka (Persiba.Red) punya striker bagus seperti Aldo.
Dia (Aldo.Red) akan sangat berbahaya jika terlepas. Karena itu saya minta pemain untuk perhatikan pergerakannya, tidak hanya satu pemain saja, tapi siapapun pemain saya yang berada di dekat Aldo harus menjaga dan mampu mengganggu pergerakan Aldo. Demikian juga dengan Khairul Amri,” tandas Kolev yang juga mantan pelatih Mitra Kukar dan Persipura Jayapura ini.
Ya, Kamis (21/10) sore ini Laskar Wong Kito-julukan Sriwijaya FC, kembali harus menjamu tim Persiba Balikpapan di Gelora Jakabaring.
Menghadapi Persiba yang sedag terluka, Kolev tampaknya tidak mau tau angak tiga wajib menjadi pilihan timnya di laga nanti. “Kemenangan dari PSM kami capai dengan kerja keras, menghadapi Persiba tim kami harus lebih bekerja keras lagi karena kami harus bisa menang lagi,” ujar Kolev ditemui di Hotel Swarna Dwipa kemarin.
Menurut Kolev, untuk mewujudkan poin penuh bagus timnya tentunya tidak mudah. Apalgi Persiba merupakan tim yang sulit dikalahkan oleh Sriwijaya. Apalagi menurut pelatih asal Shofia Bulgaria ini, sekalipun timnya lebih lengkap namun absennya tiga pilar mereka seperti Oktavianus Maniani, Budi Sudarsono dan Arif Suyono memang berdampak pada daya dobrak pasukannya.
Beruntunglah kata Kolev Laskar Wong Kito masih memiliki duet bomber mautnya Park Jung Hwan dan Keith Kayamba Gumbs. “Menghadapi Persiba, kami masih dipusingkan dengan cideranya tiga pemain tersebut. Beruntung Keith Kayamba sudah bisa tampil tampil saat melawan PSM lalu," kata Kolev "Saat melawan PSM Makassar, tim kami sudah dapat menerapkan strategi dengan memaksimalkan hanya dengan satu striker murni saja.
Sekarang saya berharap melawan Persiba besok (hari ini.Red), koordinasi di lini depan antara Park dan Kayamba dapat lebih baik lagi. Dari keduanya saya berharap dapat lahir gol-gol cepat,” kata kolev optimis. Memang menurut Kolev sebelumnya Kayamba belum bisa tampil maksimal karena baru bergabung saat melawan PSM setelah sebelumnya memperkuat timnas St. Keith Nevis negara asal Kayamba.
Selain tiga pilarnya tersebut, Sriwijaya dapat dipastikan tampil tanpa penjaga gawang utama Ferry Rotinsulu yang masih dalam tahap pemulihan. “Tapi untuk posisi kiper saya rasa tidak ada masalah dengan, karena Fauzal Mubarok sudah bisa memberi bukti sebagai pengganti sepadan Ferry, saat kami menang dari PSM,” kata Kolev yang mantan pelatih Timnas Indonesia pada 2007 silam.
Sebaliknya untuk mengantisipasi tim tamu, Persiba yang dinilainya selalu menjadi momok menakutkan bagi Sriwijaya saat berlaga di markas sendiri. Kolev mengaku cukup beruntung dengan absennya Mijo Dadic yang dinilainya sebagai sosok libero yang tanngguh. “Tapi saya minta kepada semua pemain untuk tetap waspada, karena mereka (Persiba.Red) punya striker bagus seperti Aldo.
Dia (Aldo.Red) akan sangat berbahaya jika terlepas. Karena itu saya minta pemain untuk perhatikan pergerakannya, tidak hanya satu pemain saja, tapi siapapun pemain saya yang berada di dekat Aldo harus menjaga dan mampu mengganggu pergerakan Aldo. Demikian juga dengan Khairul Amri,” tandas Kolev yang juga mantan pelatih Mitra Kukar dan Persipura Jayapura ini.
Sriwijaya Buru Kado Ulang Tahun
Menjamu Persiba Balikpapan, pada laga lanjutan Indonesia Super League (ISL), di stadion Gelora Sriwijaya Jakabaring, nanti sore, (21/10), tuan rumah Sriwijaya FC mematok kemenangan. Target ini dipatok demi memberikan kado ulang tahun Laskar Wong Kito -julukan Sriwijaya FC.
Ya, meski baru pada Sabtu, (23/10) nanti, Sriwijaya akan menggenapi usianya ke-6, sejak take over dari Persijatim Solo, pada 2004 lalu. “Kami berambisi untuk bisa menang saat melawan Persiba nanti. sebab, kami ingin memberikan kado manis bagi Sriwijaya yang akan berluang tahun 23 Oktober nanti,” kata Direktur Teknik dan SDM, PT Sriwijaya Optimis Mandiri, (PT SOM), Hendri Zainuddin.
Bukan hanya tekad mencari kado manis, target menang ini juga demi menjaga tren positif Laskar Wong Kito saat bermain di laga home. Sebelumnya, Sriwijaya sukses memetik poin penuh pada home perdana setelah menumbangkan PSM Makassar dengan skor 2-1. Nah, di laga home kedua ini, skuadra Ivan Venkov Kolev berharap hasil positif sebelumnya bakal terulang lagi.
Selain itu, misi raih tiga poin juga demi membalas dendam kekalahan pada laga sebelumnya. Ya, Sriwijaya harus tunduk 0-3 di hadapan pendukungnya sendiri pada laga Inter Island Cup (IIC), lalu. “Kami terus mempersiapkan diri secara matang saat menghadapi Persiba nanti. apalagi, sebelumnya kami kalah dari Persiba. Sehingga, kami akan terus mencari antisipasi, untuk bisa menang,” katanya.
Bergabungnya Keith Kayamba Gumbs dan pulihnya Park Jung-Hwan dan Ponaryo Astaman dari cedera saat melawan PSM, (17/10) lalu menjadi angin segar bagi Sriwijaya FC. Sehingga, Sriwijaya hanya memarkir beberapa pemain yang sebelumnya juga sempat absent. Seperti, Budi Sudarsono, Arif Suyono, Oktavianus, dan Fery Rotinsullu, yang masih bergelut dengan cedera.
“Kami optimis bisa memetik kemenangan di pertandingan nanti. sebab, dengan bergabungnya beberapa pemain inti, dan cederanya beberapa pemain Persiba, juga menjadi salah satu optimisme kami bisa meraih poin,” ujar Hendri memotivasi.
Tapi, apakah Sriwijaya mampu menang dengan mudah? Hal ini bakal menjadi target berat bagi Laskar Sriwijaya. Mengingat sepanjang menjamu Persiba, Sriwijaya tak pernah menang. Yakni, dua kali seri dan satu kali kalah di stadion Gelora Jakabaring (Home base Sriwijaya FC).
Ya, meski baru pada Sabtu, (23/10) nanti, Sriwijaya akan menggenapi usianya ke-6, sejak take over dari Persijatim Solo, pada 2004 lalu. “Kami berambisi untuk bisa menang saat melawan Persiba nanti. sebab, kami ingin memberikan kado manis bagi Sriwijaya yang akan berluang tahun 23 Oktober nanti,” kata Direktur Teknik dan SDM, PT Sriwijaya Optimis Mandiri, (PT SOM), Hendri Zainuddin.
Bukan hanya tekad mencari kado manis, target menang ini juga demi menjaga tren positif Laskar Wong Kito saat bermain di laga home. Sebelumnya, Sriwijaya sukses memetik poin penuh pada home perdana setelah menumbangkan PSM Makassar dengan skor 2-1. Nah, di laga home kedua ini, skuadra Ivan Venkov Kolev berharap hasil positif sebelumnya bakal terulang lagi.
Selain itu, misi raih tiga poin juga demi membalas dendam kekalahan pada laga sebelumnya. Ya, Sriwijaya harus tunduk 0-3 di hadapan pendukungnya sendiri pada laga Inter Island Cup (IIC), lalu. “Kami terus mempersiapkan diri secara matang saat menghadapi Persiba nanti. apalagi, sebelumnya kami kalah dari Persiba. Sehingga, kami akan terus mencari antisipasi, untuk bisa menang,” katanya.
Bergabungnya Keith Kayamba Gumbs dan pulihnya Park Jung-Hwan dan Ponaryo Astaman dari cedera saat melawan PSM, (17/10) lalu menjadi angin segar bagi Sriwijaya FC. Sehingga, Sriwijaya hanya memarkir beberapa pemain yang sebelumnya juga sempat absent. Seperti, Budi Sudarsono, Arif Suyono, Oktavianus, dan Fery Rotinsullu, yang masih bergelut dengan cedera.
“Kami optimis bisa memetik kemenangan di pertandingan nanti. sebab, dengan bergabungnya beberapa pemain inti, dan cederanya beberapa pemain Persiba, juga menjadi salah satu optimisme kami bisa meraih poin,” ujar Hendri memotivasi.
Tapi, apakah Sriwijaya mampu menang dengan mudah? Hal ini bakal menjadi target berat bagi Laskar Sriwijaya. Mengingat sepanjang menjamu Persiba, Sriwijaya tak pernah menang. Yakni, dua kali seri dan satu kali kalah di stadion Gelora Jakabaring (Home base Sriwijaya FC).
Subscribe to:
Posts (Atom)