Lantaran sulit berkomunikasi dengan Park Jung Hwan, pemain Sriwijaya FC asal Korea Selatan, manajemen Sriwijaya FC dalam waktu dekat akan mendatangkan penerjemah bahasa. Apalagi, pelatih Ivan Kolev telah menyatakan ketertarikan untuk merekrut pemain seleksi asal China Yong Jie Mu.
"Memang diakui manajemen dan pelatih mengalami kesulitan dalam berkomunikasi dengan pemain asing asal China dan Korea karena mereka juga tidak dapat berbahasa Inggris," ujar direktur teknik PT Sriwijaya Optimis Mandiri H Dodi Reza yang dihubungi dari Palembang, Selasa.
Dia menambahkan, Kolev sempat meminta manajemen untuk menyediakan seorang penerjemah karena mengalami kesulitan berkomunikasi dengan Park Jung Hwan.
"Kolev kesulitan saat ingin ngobrol dengan Park, meskipun komunikasi saat di lapangan tidak terlalu bermasalah. Bisa jadi hal ini akan berpengaruh, karena Kolev memberikan intruksi tidak hanya di dalam lapangan tapi juga saat di luar lapangan," ujar dia.
Selain itu, manajemen juga bermaksud mengajarkan kepada pemain asing agar dapat berkomunikasi dalam Bahasa Indonesia.
"Penerjemah diharapkan juga dapat mengajari para pemain asing berbahasa Indonesia sedikit-sedikit. Jangan seperti saat ini, jika bertemu tidak tahu harus bicara apa, karena mereka tidak dapat berbahasa Inggris," kata dia.
Sementara ini SFC baru diperkuat oleh satu pemain asing asal Asia, Park Jung Hwan, dan dalam waktu dekat akan direkrut pemain asing China atau Korea.
"Kolev telah menyatakan menginginkan pemain seleksi asal China Ji Yong Mu. Tapi, kami belum bisa memastikan akan mengambil atau tidak karena harus negosiasi harga dulu," ujar putra sulung Gubernur Sumsel ini.
Dia menambahkan, manajemen SFC membuka peluang bagi penerjemah yang berminat dengan mengirimkan lamaran ke PT Sriwijaya Optimis Mandiri di Sekretariat SFC, Palembang.
"Kalau bisa pekan ini sudah didapat mengingat kebutuhan akan peterjemah ini cukup mendesak," kata dia.
Senada dengan Dodi, Park mengaku sangat membutuhkan seorang penerjemah untuk membantunya dalam berkomunikasi.
"Saya sangat sulit berkomunikasi sejak tinggal di Palembang, karena tidak ada yang bisa berbicara bahasa Korea dan tidak ada orang Korea yang bisa saya temui di sini. Berbeda saat saya memperkuat PSM Makassar dan Persiba Balikpapan, karena ada pemain asal Korea juga yang satu tim dengan saya, dan orang Korea juga banyak di sana," ujar Park.
Popular Posts
-
Tiga kelompok suporter Sriwijaya Football Club, yakni Singa Mania, Simanis dan Sriwijaya Mania Sumsel, di Palembang, Selasa, sepakat bersa...
-
Embel-embel sebagai pemain sinetron ternyata sedikit tidak mengenakkan bagi gelandang serang anyar Sriwijaya FC Muhammad Rifki. Maklum sa...
-
Alih-alih mencari pemain berkualitas, keputusan mengejutkan justru dilakukan Sriwijaya FC dengan merekrut bintang sinetron M Rifki. “Rifk...
-
Manajemen Sriwijaya FC akhirnya memutuskan Thierry Gathuessi di rekrut hingga satu musim kedepan. Mantan pemain timnas kamerun ini, di rekr...
-
Luka robek engkel kaki kanan striker Sriwijaya FC Palembang berjuluk Si Ular Piton sudah berangsur membaik. Budi Sudarsono, yang sering dis...
-
Pelatih Sriwijaya FC Ivan Kolev dapat bernapas lega. Pasalnya, pemain belakang Muhammad Ridwan sudah bisa diturunkan pada laga Superliga I...
-
PSM Makassar datang ke Palembang membawa misi besar. Yakni, mampu mencuri poin saat melawan Sriwijaya, di stadion Gelora Sriwijaya Jakabar...
-
Lantaran sulit berkomunikasi dengan Park Jung Hwan, pemain Sriwijaya FC asal Korea Selatan, manajemen Sriwijaya FC dalam waktu dekat akan ...
-
Meskipun belum lama berduet di lini depan Sriwijaya FC, tapi Park Jung Hwan sudah berani menyatakan bahwa rekannya Keith Kayamba Gumb seba...
-
Fenomena sepi penonton di Stadion Gelora Sriwijaya, Jakabaring, Palembang, ditengarai lantaran tiket pertandingan naik. Pengelola tiket pe...
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
No comments:
Post a Comment